Rabu, 27 April 2016

dear..

Pun jika kau pahami rasaku, aku seperti kehilangan sesosok penyemangat dalam hidup. Pun jika kau pahami hatiku, aku seperti tak ada di hatimu lagi.. 
Dan jika kau pahami hidupku, maka ketahuilah aku rindu, rindu pada engkau yang selalu ada setiap waktu, dan jika ku ungkap keinginanku, betapa aku tak pernah mempedulikan keinginanmu aku tau itu.. lalu jika kau tau kecewa dihatiku aku hanya takut engkau pergi dan kehilangan, seperti sekarang ini.. 
Jika kau pahami kecewaku, dimana tempatku kini dihatimu ? dihidupmu ? apa masih pada tempatnya ? atau telah tergantikan dengan seorang yang telah kau genggam tangannya ? 
betapa hancur, tapi aku tak ingin kau tau hal ini, betapa sakit, tapi aku tak ingin kau merasakannya.. 
Genggam tangannya bila itu membuatmu nyaman, lalu aku ? abaikanlah, karena aku hanya bisa memendam rasa.. 
Betapa aku tak percaya kau melakukannya, disaat aku menjaga semua yang membuatmu sakit hati sampai detik ini, lalu engkau ?
Aku seperti ditusuk dari belakang, apa yang aku lakukan ? apa aku marah ? marah, marah, aku tak pernah bisa melakukannya padamu, ah entahlah...
Sebegitu besarnya kah perasaan ini pada engkau ? lalu aku tak mengetahui seberapa besar rasamu padaku kini, masihkah ada atau telah binasa dimakan usia..
ketahuilah, hingga detik ini perasaanku padamu masih sama, sama seperti beberapa akhir ini kita bersama tak berkurang sedikitpun, aku menghormatimu dalam segala keputusanmu.. 
maka taukah kau bahwa aku begitu takut kehilangan ? 
Kepada engkau telah ku jatuhkan pilihan, maka setialah jika kau mampu lakukan.. 

Aku percaya engkau orang yang baik dan bertanggung jawab, maka apapun itu aku melupakan kejadian yang menyakitkan, aku tak mendendam dan tak ingin berlebihan.. 
Aku pelihara dan jaga hati serta perasaanku, maka lakukanlah hal yang sama jikapun engkau mampu..
do'aku selalu dalam setiap hembusan nafas untukmu..

Maka ketahuilah, aku menyayangimu hingga detik ini..